info: Sebentar lagi akan terbit Majalah Sandi edisi XXXV. Info: Dalam Rangka 50 Tahun Emas Pendidikan Tinggi Agraria dimohon kehadiran dan partisipasinya pada : 1. Tgl. 31-10-2013 di Kampus STPN, Acara Seminar Nasional Dan Forum Ilmiah Tahunan Ikatan Surveyor Indonesia, dilanjut... 2. Tgl. 01-11-2013 di Kampus STPN, Acara REUNI AKBAR Lintas Alumni Pendidikan Tinggi Agraria... 27-09-2013 08.30 WIB Telah terjadi Kecelakaan pada rombongan kontingen STPN yang akan berlomba pada olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan di bandung, tidak ada korban jiwa, beberapa ada yang masuk RS. Mohon doa untuk kesembuhan yang masuk RS.

2.3.12

MENGAPA HARUS BERORGANISASI ? (Diterbitkan pada Majalah Sandi Edisi XIII)


MENGAPA HARUS
BERORGANISASI ?

By. Agustyaryah *)

Organisasi merupakan alat yang sangat dibutuhkan dalam masyarakat kita, sebagian masyarakat kita menganggap bahwa organisasi hanya sebagai alat untuk menyediakan barang dan jasa saja. Sebenarnya organisasi menciptakan juga lingkungan tempat kehidupan kita dan mempunyai pengaruh besar terhadap perilaku. Atas dasar itulah di bawah ini akan diulas sedikit tentang kenapa kita berorganisasi. Ada beberapa hal yang mengharuskan kita berorganisasi, diantaranya :
a. Karena di saat-saat awal kita diterima bekerja, paling maksimal kita ditempatkan pada level tengah, bukan langsung dilevel puncak, untuk itu komunikasi, dedikasi dan lainnya yang akan mendukung kita ke level puncak tidak akan datang dengan cepat dan begitu saja, tetapi melalui sebuah proses, dan proses tersebut cepat atau lambat tergantung dari pengalaman berorganisasi.
b. Guna menjawab "apakah pemimpin-pemimpin yang baik dilahirkan atau dibuat ?
Pada saat kita sedang meniti karier atau sedang menuju level puncak, maka pertanyaan di atas harus pernah terlintas di benak kita. Ada pemimpin yang seolah-olah semenjak dilahirkannya ditakdirkan untuk menjadi seorang pemimpin, ia mempunyai pembawaan untuk bergaul dengan orang dan juga memiliki sifat-sifat lainnya yang diperlukan untuk seorang pemimpin yang baik, akan tetapi kecakapan dari kebanyakan kita untuk menjadi pemimpin tidaklah merupakan pembawaan sejak lahir, melainkan harus diperoleh dengan pengalaman dan latihan. Hampir setiap orang yang berpengalaman, yang mempelajari dasar' dasar yang dibutuhkan untuk menjabat kedudukan sebagai pemimpin dan menambahkannya dengan pikiran yang sehat, tidak akan mempunyai banyak kesukaran dalam menjalankan peranan selaku pemimpin.
c. Salah satu tugas penting pemimpin adalah membimbing bawahannya, di organisasi, kita diajarkan untuk belajar membimbing seseorang agar ia mau mengerjakan sesuatu yang harus ia kerjakan. Membimbing bukan menekan, karena menekan dapat menimbulkan perlawanan. Contoh :  Di kantor bila para Kepala Seksi pergi, karyawan pun berhenti bekerja, ini hal yang paling sering terjadi.
d. Dengan berorganisasi kita akan dipaksa untuk belajar memimpin rapat, diskusi, karena dari 10 (sepuluh) rapat yang tidak berhasil, 9 (sembilan) diantaranya disebabkan tidak adanya perhatian yang diperlihatkan oleh para hadirin.

* Di organisasi, kita diajarkan "Bagaimana menyederhanakan cara-cara kerja". Tiap pekerjaan dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun selalu ada cara yang terbaik untuk melakukannya. "Terbaik" berarti cara bagaimana cepatnya, cara bagaimana mudahnya, cara bagaimana murahnya, cara bagaimana amannya dan cara bagaimana enaknya pekerjaan itu dapat dilakukan.

* Ahli ilmu perilaku umumnya membicarakan bahwa manusia ini berperilaku karena didorong oleh serangkaian kebutuhan, termasuk kebutuhan akan pemimpin.

* Kepemimpinan sangat perlu dan menarik, dari waktu ke waktu kepemimpinan menjadi perhatian manusia disebabkan:
- Konflik antar kelompok, diperlukan peranan pemimpin.
- Dunia ini pada hakikatnya hanya ditentukan oleh beberapa orang saja, perang kata mereka maka peranglah yang terjadi.

Di organisasi kita juga diajarkan untuk mematuhi aturan-aturan tertentu karena sifat kerja sama dalam organisasi lebih bercorak “kerja sama asosiatif” dan bukannya kerja sama yang komunal atau kerja bersama-sama seperti dalam keluarga, oleh karena itu organisasi mempunyai batasan-batasan tertentu, dengan demikian seseorang yang mempunyai hubungan interaksi dengan lainnya tidak atas kemauan sendiri mereka dibatasi oleh aturan-aturan tertentu.

Setelah di atas diuraikan beberapa point yang mendorong kita mengapa harus berorganisasi, tahapan berikutnya adalah di mana tempat yang terbaik bagi kita untuk
berorganisasi.
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam memilih tempat untuk berorganisasi antara lain:
-  Organisasi tersebut mempunyai manajemen yang baik.
- Organisasi tersebut mempunyai tujuan sehingga akan memotivasi kita untuk pencapaian hasil karya yang terbaik.
-  Organisasi tersebut haruslah merupakan tata hubungan sosial sehingga diharapkan ada konflik didalamnya yang mampu membentuk kepribadian, sikap dan persepsi anggotanya.

Tahapan yang terakhir yaitu bagaimana kita berorganisasi agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan yang kita inginkan, disini tidak akan diuraikan panjang lebar fungsi  dari level bawah, karena pada level bawah yang diperlukan hanyalah loyalitas dan terus memotivasi diri dan terus belajar untuk mencapai level tengah dan level atas, jadi yang akan diuraikan dibawah ini adalah pada tingkat level pemimpin, karena pemimpin sebagai kebijakan dan penentu arah organisasi.

* Pemimpin harus memahami tiga hal dalam tiap pekerjaan sama pentingnya, walaupun pekerjaan apapun itu tetap mengacu pada tiga hal yaitu :
- Menyiapkan
Di sini tenaga dan waktu dipergunakan untuk menyiapkan alat/ perlengkapan dan bahan-bahan lain yang diperlukan.
- Melakukan
Di sini dilakukan pekerjaan yang sebenarnya.
- Menyingkirkan
Di sini dilakukan pekerjaan pembersihan setelah pekerjaan yang sebenarnya selesai. Padahal ketiga ini sering kurang diperhatikan oleh orang-orang. Jadi jangan pernah meremehkan / menyepelekan satu bagian pun, karena akan berdampak langsung atau tidak langsung terhadap pekerjaan tersebut.

* Pemimpin terdapat dalam semua organisasi, mereka dapat ditemukan dalam kelompok formal dan informal, mereka mungkin manajer atau bukan manajer. Kepemimpinan yang efektif itu sangat penting untuk mendapatkan hasil karya organisasi, kelompok dan individu, sehingga merangsang orang mencurahkan banyak tenaga untuk menentukan sebabnya. Suatu situasi akan menyenangkan bila ketiga dimensi kepemimpinan di bawah ini mempunyai derajat yang tinggi yaitu :
- Pemimpin diterima oleh para pengikutnya.
- Tugas - tugas dan semua yang berhubungan dengannya ditentukan secara jelas.
- Penggunaan otoritas dan kekuasaan secara formal diterapkan pada posisi pemimpin ( merupakan gaya kepemimpinan ).

Di dalam kondisi yang sangat menyenangkan, di mana pemimpin mempunyai kekuasaan, dukungan informal, dan tugas yang relatif tersusun secara baik, maka kelompok adalah siap untuk diarahkan dan meminta diperintahkan berbuat apa saja. Ambillah sebuah contoh Kapten sebuah penerbangan, di saat-saat terakhir mau mendarat, dia tidak akan memperdebatkan bagaimana caranya untuk mendarat, dia mempunyai kekuasaan penuh tugas- tugas terbagi secara rapi terhadap crew dan dia mendapat dukungan moral dari semua pihak, termasuk penumpang, di saat itu pilot yang bertipe pemimpin berorientasi pada tugas tinggal perintah semua akan berhasil.

Contoh kedua seorang ketua panitia kerja bakti / kerja sukarela yang tidak disenangi diminta untuk merencanakan piknik di hari minggu yang cerah, jika ketua terlalu banyak bertanya tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh kelompok, atau bagaimana ia harus mengerjakannya itu sama halnya dia harus dinasehati sebaiknya kita pulang ke rumah masing-masing (karena seorang pemimpin membuat keputusan salah dalam keadaan yang sangat tidak menguntungkan itu lebih baik daripada pemimpin yang tidak membuat keputusan apapun).

* Pada akhir tulisan ini ada anjuran terhadap anggota dan pimpinan yaitu anggota harus mampu melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya melalui menyusun suatu
daftar tentang kewajiban-kewajiban kita. Jelaskan tiap-tiap kewajiban sampai kepada kewajiban-kewajiban yang cukup kecil.
Kemudian untuk pimpinan tetap mempunyai sikap dan kepribadian yang bijak agar anggota tetap menyenangi dan menyegani kita , antara lain :
- Kalau memang harus menolak sesuatu permintaan, tolaklah dengan bijaksana tanpa menyinggung perasaannya.
- Pelajari apa-apa yang menyenangkan hati manusia sebagai kodratnya.
- Lebih banyak mendengarkan, jangan berbicara sendiri.

Demikian uraian dan saran-saran pada tulisan ini, mudah-mudahan membawa manfaat yang besar bagi kita semua.

*) Mahasiswa STPN Semester VI

0 Komentar:

Post a Comment