MENGAPA HARUS
BERORGANISASI ?
By. Agustyaryah *)
Organisasi
merupakan alat yang sangat dibutuhkan dalam masyarakat kita, sebagian
masyarakat kita menganggap bahwa organisasi hanya sebagai alat untuk
menyediakan barang dan jasa saja. Sebenarnya organisasi menciptakan juga lingkungan
tempat kehidupan kita dan mempunyai pengaruh besar terhadap perilaku. Atas dasar
itulah di bawah ini akan diulas sedikit tentang kenapa kita berorganisasi. Ada beberapa
hal yang mengharuskan kita berorganisasi, diantaranya :
a. Karena di saat-saat
awal kita diterima bekerja, paling maksimal kita ditempatkan pada level tengah,
bukan langsung dilevel puncak, untuk itu komunikasi, dedikasi dan lainnya yang akan
mendukung kita ke level puncak tidak akan datang dengan cepat dan begitu saja, tetapi
melalui sebuah proses, dan proses tersebut cepat atau lambat tergantung dari pengalaman
berorganisasi.
b. Guna menjawab
"apakah pemimpin-pemimpin yang baik dilahirkan atau dibuat ?
Pada saat kita sedang meniti karier atau sedang menuju level puncak, maka pertanyaan di atas harus pernah terlintas di benak kita. Ada pemimpin yang seolah-olah semenjak dilahirkannya ditakdirkan untuk menjadi seorang pemimpin, ia mempunyai pembawaan untuk bergaul dengan orang dan juga memiliki sifat-sifat lainnya yang diperlukan untuk seorang pemimpin yang baik, akan tetapi kecakapan dari kebanyakan kita untuk menjadi pemimpin tidaklah merupakan pembawaan sejak lahir, melainkan harus diperoleh dengan pengalaman dan latihan. Hampir setiap orang yang berpengalaman, yang mempelajari dasar' dasar yang dibutuhkan untuk menjabat kedudukan sebagai pemimpin dan menambahkannya dengan pikiran yang sehat, tidak akan mempunyai banyak kesukaran dalam menjalankan peranan selaku pemimpin.
Pada saat kita sedang meniti karier atau sedang menuju level puncak, maka pertanyaan di atas harus pernah terlintas di benak kita. Ada pemimpin yang seolah-olah semenjak dilahirkannya ditakdirkan untuk menjadi seorang pemimpin, ia mempunyai pembawaan untuk bergaul dengan orang dan juga memiliki sifat-sifat lainnya yang diperlukan untuk seorang pemimpin yang baik, akan tetapi kecakapan dari kebanyakan kita untuk menjadi pemimpin tidaklah merupakan pembawaan sejak lahir, melainkan harus diperoleh dengan pengalaman dan latihan. Hampir setiap orang yang berpengalaman, yang mempelajari dasar' dasar yang dibutuhkan untuk menjabat kedudukan sebagai pemimpin dan menambahkannya dengan pikiran yang sehat, tidak akan mempunyai banyak kesukaran dalam menjalankan peranan selaku pemimpin.
c. Salah satu
tugas penting pemimpin adalah membimbing bawahannya, di organisasi, kita diajarkan
untuk belajar membimbing seseorang agar ia mau mengerjakan sesuatu yang harus ia
kerjakan. Membimbing bukan menekan, karena menekan dapat menimbulkan perlawanan.
Contoh : Di kantor bila para Kepala Seksi pergi,
karyawan pun berhenti bekerja, ini hal yang paling sering terjadi.
d. Dengan
berorganisasi kita akan dipaksa untuk belajar memimpin rapat, diskusi, karena dari
10 (sepuluh) rapat yang tidak berhasil, 9 (sembilan) diantaranya disebabkan tidak
adanya perhatian yang diperlihatkan oleh para hadirin.
* Di organisasi,
kita diajarkan "Bagaimana menyederhanakan cara-cara kerja". Tiap pekerjaan
dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun selalu ada cara yang terbaik untuk melakukannya.
"Terbaik" berarti cara bagaimana cepatnya, cara bagaimana mudahnya, cara
bagaimana murahnya, cara bagaimana amannya dan cara bagaimana enaknya pekerjaan
itu dapat dilakukan.
* Ahli ilmu perilaku
umumnya membicarakan bahwa manusia ini berperilaku karena didorong oleh serangkaian
kebutuhan, termasuk kebutuhan akan pemimpin.
* Kepemimpinan sangat
perlu dan menarik, dari waktu ke waktu kepemimpinan menjadi perhatian manusia disebabkan:
- Konflik antar kelompok, diperlukan peranan
pemimpin.
- Dunia ini pada
hakikatnya hanya ditentukan oleh beberapa orang saja, perang kata mereka maka peranglah
yang terjadi.
Di organisasi kita
juga diajarkan untuk mematuhi aturan-aturan tertentu karena sifat kerja sama dalam
organisasi lebih bercorak “kerja sama asosiatif”
dan bukannya kerja sama yang komunal atau kerja bersama-sama seperti dalam
keluarga, oleh karena itu organisasi mempunyai batasan-batasan tertentu, dengan
demikian seseorang yang mempunyai hubungan interaksi dengan lainnya tidak atas kemauan
sendiri mereka dibatasi oleh aturan-aturan tertentu.
Setelah di atas diuraikan
beberapa point yang mendorong kita mengapa harus berorganisasi, tahapan berikutnya
adalah di mana tempat yang terbaik bagi kita untuk
berorganisasi.
Ada beberapa hal
yang harus kita perhatikan dalam memilih tempat untuk berorganisasi antara lain:
- Organisasi tersebut mempunyai manajemen yang baik.
- Organisasi
tersebut mempunyai tujuan sehingga akan memotivasi kita untuk pencapaian hasil
karya yang terbaik.
- Organisasi tersebut haruslah merupakan tata hubungan
sosial sehingga diharapkan ada konflik didalamnya yang mampu membentuk kepribadian,
sikap dan persepsi anggotanya.
Tahapan yang terakhir
yaitu bagaimana kita berorganisasi agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan
yang kita inginkan, disini tidak akan diuraikan panjang lebar fungsi dari level bawah, karena pada level bawah
yang diperlukan hanyalah loyalitas dan terus memotivasi diri dan terus belajar untuk
mencapai level tengah dan level atas, jadi yang akan diuraikan dibawah ini adalah
pada tingkat level pemimpin, karena pemimpin sebagai kebijakan dan penentu arah
organisasi.
* Pemimpin harus
memahami tiga hal dalam tiap pekerjaan sama pentingnya, walaupun pekerjaan apapun
itu tetap mengacu pada tiga hal yaitu :
- Menyiapkan
Di sini tenaga dan waktu dipergunakan
untuk menyiapkan alat/ perlengkapan dan bahan-bahan lain yang diperlukan.
- Melakukan
Di
sini dilakukan pekerjaan yang sebenarnya.
- Menyingkirkan
Di sini dilakukan pekerjaan pembersihan setelah
pekerjaan yang sebenarnya selesai. Padahal ketiga ini sering kurang
diperhatikan oleh orang-orang. Jadi jangan pernah meremehkan / menyepelekan satu
bagian pun, karena akan berdampak langsung atau tidak langsung terhadap
pekerjaan tersebut.
* Pemimpin terdapat
dalam semua organisasi, mereka dapat ditemukan dalam kelompok formal dan informal,
mereka mungkin manajer atau bukan manajer. Kepemimpinan yang efektif itu sangat
penting untuk mendapatkan hasil karya organisasi, kelompok dan individu, sehingga
merangsang orang mencurahkan banyak tenaga untuk menentukan sebabnya. Suatu
situasi akan menyenangkan bila ketiga dimensi kepemimpinan di bawah ini mempunyai
derajat yang tinggi yaitu :
- Pemimpin
diterima oleh para pengikutnya.
- Tugas - tugas dan
semua yang berhubungan dengannya ditentukan secara jelas.
- Penggunaan otoritas
dan kekuasaan secara formal diterapkan pada posisi pemimpin ( merupakan gaya kepemimpinan
).
Di dalam kondisi
yang sangat menyenangkan, di mana pemimpin mempunyai kekuasaan, dukungan informal,
dan tugas yang relatif tersusun secara baik, maka kelompok adalah siap untuk diarahkan
dan meminta diperintahkan berbuat apa saja. Ambillah sebuah contoh Kapten sebuah
penerbangan, di saat-saat terakhir mau mendarat, dia tidak akan memperdebatkan bagaimana
caranya untuk mendarat, dia mempunyai kekuasaan penuh tugas- tugas terbagi secara
rapi terhadap crew dan dia mendapat dukungan moral dari semua pihak, termasuk
penumpang, di saat itu pilot yang bertipe pemimpin berorientasi pada tugas tinggal
perintah semua akan berhasil.
Contoh kedua seorang
ketua panitia kerja bakti / kerja sukarela yang tidak disenangi diminta untuk
merencanakan piknik di hari minggu yang cerah, jika ketua terlalu banyak bertanya
tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh kelompok, atau bagaimana ia harus
mengerjakannya itu sama halnya dia harus dinasehati sebaiknya kita pulang ke rumah
masing-masing (karena seorang pemimpin membuat keputusan salah dalam keadaan
yang sangat tidak menguntungkan itu lebih baik daripada pemimpin yang tidak membuat
keputusan apapun).
* Pada akhir tulisan
ini ada anjuran terhadap anggota dan pimpinan yaitu anggota harus mampu melaksanakan
tugasnya dengan sebaik-baiknya melalui menyusun suatu
daftar tentang kewajiban-kewajiban
kita. Jelaskan tiap-tiap kewajiban sampai kepada kewajiban-kewajiban yang cukup
kecil.
Kemudian untuk
pimpinan tetap mempunyai sikap dan kepribadian yang bijak agar anggota tetap menyenangi
dan menyegani kita , antara lain :
- Kalau memang
harus menolak sesuatu permintaan, tolaklah dengan bijaksana tanpa menyinggung perasaannya.
- Pelajari apa-apa
yang menyenangkan hati manusia sebagai kodratnya.
- Lebih banyak mendengarkan,
jangan berbicara sendiri.
Demikian uraian dan saran-saran pada
tulisan ini, mudah-mudahan membawa manfaat yang besar bagi kita semua.
*) Mahasiswa
STPN Semester VI
0 Komentar:
Post a Comment