“Sehebat apapun suatu kepengurusan, tanpa kaderisasi bagai
orang tua tanpa anak
-mandul”
Dua
Puluh (20) dari Tujuh Puluh Sembilan (79) mahasiswa baru (D.IVSTPN-red) menjadi
CALON ANGGOTA Badan Pers Mahasiswa (BPM) SANDI. Rabu malam, 12 Oktober kemarin,
mereka mengikuti PERTEMUAN BERKALA di ruang Audio Visual STPN dengan agenda :
1.
Penyambutan dan Perkenalan Calon Anggota BPM SANDI
2.
Penggalian Awal “Jati Diri” BPM SANDI
Hadir
dalam pertemuan tersebut :
- Pimpinan Redaksi (Antonius Bagus Budi
Pradana-Tk.IV),
- Redaktur Pelaksana (Dery Arya Pandika-Tk.IV),
- Redaktur KAPTI (Ni Putu Ari-Tk.III)
- Sekretaris Umum (Heri Setiaji-Tk.IV),
- Bidang Humas & Kerjasama (M. Yusuf Ganda
Mustika-Tk.IV),
- Bidang Kaderisasi (Jerry Haposan-Tk.III).
Tepat pukul 19.30 WIB di buka dengan pengarahan sekilas tentang BPM
SANDI oleh Pimpinan Redaksi yang akrab dipanggil Mas Bagus. Diuraikannya
sejarah BPM SANDI, kedudukan dan perannya dalam organisasi kemahasiswaan di
kampus, struktur organisasi hingga kegiatan BPMSANDI.
Selanjutnya disambung oleh Redaktur Pelaksana, Dery Arya Pandika yang
mencoba memotivasi calon anggota baru. Mengapa perlu bergabung dengan dalam
BPMSANDI? Apa yang dapat dilakukan setelah terlibat di dalamnya?
Ia juga menggugah calon anggota agar menyadari bahwa
betapa mungkinnya setiap orang untuk menulis.
Kemudian
setelah mengenal lebih dalam tentang BPM SANDI, calon anggota diperkenankan
memperkenalkan diri, termasuk memaparkan motivasinya untuk menjadi bagian dari
BPM SANDI. Kali ini, tampil Jerry Haposan, Bidang Kaderisasi sebagai
pemandunya.
Berikutnya,
dalam pertemuan perdana ini, mereka dipaksa memberi kontribusi secara langsung
ada BPM SANDI. Mereka diberi kesempatan menilai foto terbaik dan tulisan
tervaforit. Tentunya dengan argumen dan alasan yang diutarakan secara
bergantian dan bersautan. Ada kesempatan tiap peserta menyangkal pendapat
temannya dan juga kesempatan mempertahankan pendapatnya.
Suasana
terasa cair dan tampak antusias serta semangat peserta pertemuan, meskipun
duduk lesehan. “Justru suasana santai akrab dan hangat yang berbeda dengan
kuliah-lah yang ingin diciptakan.”
Dengan
demikian patut dibenarkan jika dalam Buku Wisuda STPNTahun 2011 dituliskan
bahwa BPMSANDI sebagai wadah kegiatan penalaran dan pengembangan informasi oleh
mahasiswa.
Pertemuan
ditutup pada pukul 22.00 WIB dengan pemberian tugas kepada calon anggota oleh
Koordinator Majalah Dinding SANDI, M. Yusuf Ganda Mustika.
Semoga
Calon Anggota BPM SANDI mampu menjadi Anggota BPM SANDI yang baik, yakni
berperan sebagai Agen Perubahan. Menurut Jamaludin (SANDI,2005) semestinya
mahasiswa bersifat kritis, sensitif, konstruktif, dinamis dan ilmiah.
(Setiaji)
0 Komentar:
Post a Comment