Mahasiswa STPN luangkan waktu tuk berorganisasi, bukan
berorganisasi tuk mengisi waktu luang.
Berorganisasi merupakan suatu pilihan.
Pilihan adalah kebebasan dan kebebasan berujud tanggung jawab.
Memilih berarti menentukan kredibilitas, yaitu kapasitas memilih pemilih dan kemampuan memilih.
Kualitas seseorang dapat dilihat dari barang -organisasi- yang dipilihnya.
Sebaliknya jika seseorang salah memilih maka dipertanyakan penilaiannya.
Faktanya tidak sedikit mahasiswa yang awalnya bersemangat berorganisasi, namun
tidak aktif hingga akhir.
Menurutku,
dari fenomena yang ada, setidaknya terdapat dua hal yang perlu dicermati.
Pertama, kesalahan penilaian mahasiswa.
Kedua, organisasi kemahasiswaan tidak mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan mahasiswa.
Keinginan dan kebutuhan mahasiswa inilah yang menjadi cermin sebagai
pangkal tolak keberadaan suatu organisasi kemahasiswaan.
Permasalahannya adalah apa yang kita inginkan belum tentu apa yang kita butuhkan.
Mahasiswalah yang paling tahu keinginannya, namun
siapa yang lebih paham kebutuhan mahasiswa?
Terkadang sesuatu yang dianggap kebutuhan, ternyata
bersumber pada keinginan -mahasiswa, dosen ataupun lembaga.
Badan Pers Mahasiswa SANDI
- Apa keinginan mahasiswa terhadap BPM SANDI?
- Mengapa kita-mahasiswa, STPN, BPN- membutuhkan BPM SANDI?
0 Komentar:
Post a Comment